Tampilkan postingan dengan label Organisasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Organisasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 09 Juli 2025

Nurhayati Dapat Rumah Bantuan Layak Huni

 

Nurhayati Dapat Rumah Bantuan Layak Huni 


LTN, Bireuen | Nurhayati (64), warga Gampong Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, sangat bersyukur telah mendapatkan rumah bantuan layak huni dari alokasi Dana Desa (DD). 


Dengan mendapatkan bntuan terhadap Nurhayati telah  meningkatkan kualitas hidup Nurhayati dan keluarganya.


Rumah bantuan ini merupakan contoh nyata dari penggunaan dana desa yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat. Dana desa yang dialokasikan untuk program ini telah membantu meningkatkan kesejahteraan Nurhayati dan keluarganya.

Keuchik Gampong Geulanggang Teungoh, Ibrahim, membenarkan bahwa Nurhayati telah ditetapkan sebagai penerima bantuan rumah layak huni yang bersumber dari Dana Desa dan dipastikan bulan Juli ini mulai dibangun. 


Camat Kota Juang, Musni Syahputra, S.IP., M.Ec.Dev., didampingi Sekcam Kota Juang Muliyadi, SP., MSM, yang hadir langsung dalam proses verifikasi penerima manfaat rumah kayak huni, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Gampong Geulanggang Teungoh atas kepeduliannya terhadap warga kurang mampu.


“Apa yang dilakukan oleh pemerintah gampong merupakan bentuk tindak lanjut atas arahan Bupati Bireuen, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2025, yang mengharuskan setiap gampong menganggarkan rumah layak huni bagi warganya,” terang Camat Musni.



Kegiatan verifikasi penerima manfaat rumah layak huni ini turut dihadiri oleh Kasi PMG Nurhayati, SE, Koordinator Pendamping Desa Mursal, PLD Izar Karya Novan dan Babinsa Koramil 01/Bireuen Sertu Dwi Pribadi. ( Nurdin Ismehram)



Kilk Pendaftaran anggota Wartawan Media LTN


Klik Pendaftaran MAPABA PMII RAYA



Senin, 07 Juli 2025

Lepas 1.695 Mahasiswa KKN Unimed, Bupati Deli Serdang : Implementasikan Kecerdasan Intelektual di Tengah Masyarakat

 



LTN, Deli Serdang | Kecerdasan intelektual tidak cukup untuk menjadikan seseorang menjadi berhasil ditengah-tengah masyarakat. Di tengah kompetisi yang begitu ketat, kecerdasan intelektual yang telah didapatkan di bangku kuliah harus mampu diimplementasikan secara nyata.


Pesan ini disampaikan Bupati Deli Serdang, dr. H. Asri Ludin Tambunan ketika melepas 1.695 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) di Alun-Alun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, Kecamatan Lubuk Pakam, Senin (07/07/2025).


Sebanyak 1.695 Mahasiswa Unimed yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) akan disebar ke 80 Desa di 19 Kecamatan di Kabupaten Deli Serdang, selama 40 hari ke depan.


“Tunjukkan bahwa Anda betul-betul seorang Mahasiswa yang layak untuk bisa berhasil ke depannya ditengah masyarakat. Tunjukkan bahwa Anda memang berasal dari almamater yang baik, yaitu Unimed,” tegas Bupati.


Jika para Mahasiswa mendapat masalah saat Kuliah Kerja Nyata (KKN), Bupati memastikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang, Kecamatan atau Desa setemapt akan siap mendampingi.


Setelah melaksanakan KKN dan Tamat Kuliah, pesan Bupati lagi, para Mahasiswa harus sisp berkompetisi dalam menentukan nasib sendiri, menjadi pribadi masing-masing ditengah-tengah masyarakat.


“Saya yakin, setelah Wisuda, Anda akan lebih mudah beradaptasi dan berkompetisi ditengah-tengah masyarakat. Hidup ini keras. Jauh lebih dari keras dari sengatan matahari yang Anda terima saat ini. Tidak sedikit tamatan Kuliah yang masih menganggur dan orang yang tidak berhasil mengatasinya, menurut saya adalah orang yang punya gelar tapi tak mampu mengimplementasikan gelarnya itu,” pungkas Bupati.


Bupati berharap, para Mahasiswa Unimed yang melaksanakan KKN bisa membuat karya yang bisa diingat masyarakat. Misalnya, melakukan verifikasi warga miskin dan melaporkannya kepada Pemerintahan Desa atau Kecamatan, sehingga bisa warga miskin tersebut mendapat bantuan dari Pemerintah, atau membantu penanganan stunting, dan kegiatan lain yang berdampak langsung dengan kepentingan dan kebutuhan masyarakat.


Rektor Unimed, Prof. Dr. Ir. Baharuddin, ST., MPd diwakili Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Lasker P Sinaga, S.Si., M.Si mengemukakan, KKN merupakan mata kuliah wajib di Unimed dan juga melakukan program pengabdian Mahasiswa kepada masyarakat.

Klik juga| https://forms.gle/nZ4UAqiUNUrwAwoXA


Tujuannya adalah untuk menerapkan ilmu pengetahuan kepada masyarakat untuk meningkatkan potensi masyarakat serta mendapatkan pembelajaran.


KKN menjadi kesempatan besar bagi mahasiswa untuk bisa mengimplementasikan Ilmu Akademik yang didapatkan di perkuliahan.


“Karena ilmu pengetahuan tanpa implementasi itu hanya terpendam dalam pikiran dan nama saja. Artinya, tidak bermanfaat. Dengan adanya KKN ini mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang mereka dapat dan bisa berguna dalam masyarakat,” utaranya.


Turut serta pada pelepasan mahasiswa KKN Unimed tersebut, para Pejabat Pemkab Deli Serdang, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Keguruan (FIK) Unimed, Silvia Mariah Handayani, SPd., MPd., PhD, dan lainnya.

Tolak Penambahan 4 Batalyon di Aceh, Mahasiswa UIN Ar-Raniry: “Ini Melanggar MoU Helsinki”

 


LTN, Banda Aceh, 7 Juli 2025 | Rencana pemerintah menambah empat batalyon militer baru di Provinsi Aceh menuai penolakan keras dari kalangan mahasiswa. Salah satu suara kritis datang dari Fauzul Kabir, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, yang menyebut langkah tersebut bertentangan dengan semangat perdamaian dan MoU Helsinki yang telah menjadi dasar rekonsiliasi antara Aceh dan Republik Indonesia.



Menurut Fauzul, penambahan pasukan militer tidak relevan dengan kondisi keamanan Aceh saat ini. “Situasi keamanan di Aceh saat ini dapat dikatakan terkendali. Tidak ada eskalasi konflik yang memerlukan penambahan pasukan bersenjata. Penempatan empat batalyon baru justru berpotensi menciptakan ketegangan baru yang membahayakan proses damai yang telah berlangsung hampir dua dekade,” tegasnya.



Ia menyatakan bahwa rakyat Aceh lebih membutuhkan kehadiran negara dalam bentuk pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar, seperti akses pendidikan, layanan kesehatan, dan lapangan kerja. Bukan dalam bentuk peningkatan kekuatan militer yang bisa menimbulkan trauma baru bagi masyarakat yang pernah mengalami konflik bersenjata.


“Penambahan 4 batalyon bukan solusi untuk masalah Aceh. Kami butuh pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar rakyat, bukan penambahan kekuatan militer yang bisa memicu ketidakpercayaan dan ketegangan di masyarakat,” ujarnya.



Fauzul juga menyinggung bahwa penambahan batalyon tersebut secara jelas bertentangan dengan butir 4.7 dalam perjanjian MoU Helsinki yang ditandatangani antara Pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada tahun 2005 di Helsinki, Finlandia. Dalam butir tersebut disebutkan bahwa jumlah tentara organik yang diizinkan berada di Aceh setelah proses relokasi adalah sebanyak 14.700 personel.



Rencana pembentukan batalyon militer yang tersebar di beberapa wilayah seperti Pidie, Nagan Raya, Aceh Tengah, dan Aceh Singkil, menurutnya, telah melampaui batas jumlah personel yang disepakati dan bisa mengganggu stabilitas sosial-politik di wilayah yang sedang membangun perdamaian secara berkelanjutan.


Selain itu, keputusan penambahan batalyon ini dinilai melanggar semangat Otonomi Khusus Aceh, yang seharusnya memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk mengatur kebijakan strategis, termasuk soal keamanan, dengan memperhatikan konteks lokal.



“Pemerintah pusat seharusnya lebih fokus pada pemenuhan hak-hak dasar rakyat Aceh daripada memperbesar kekuatan militer yang bisa memicu trauma masa lalu. Ini bukan hanya masalah teknis, tapi menyangkut kepercayaan publik terhadap pemerintah,” tambah Fauzul.


Fauzul menegaskan bahwa kalangan mahasiswa dan pemuda Aceh akan terus bersuara menolak kebijakan ini demi menjaga perdamaian yang telah diperjuangkan dengan susah payah. Ia meminta Pemerintah Aceh dan DPR Aceh untuk bersikap tegas dan tidak diam melihat rencana pusat yang dianggap inkonstitusional dan tidak berpihak pada rakyat.

___________________________________________








Minggu, 06 Juli 2025

Bintang Sekorong Buka Perpustakaan di SIRAMA FEST

 


LTN,Langsa, 6 Juni 2025 – Kegiatan penguatan literasi di Kota Langsa semakin meningkat dengan dibukanya perpustakaan di Edukasi Kopi Langsa.


 Perpustakaan ini dibuka oleh Bintang Sekorong Muda dalam rangka pelaksanaan kegiatan SIRAMA FEST 5. Ketua Perpustakaan, Iqbal Fachrul Razzy, menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjangkau pembaca usia dini dan meningkatkan kemudahan dalam mengakses buku. 

“Kami berharap dengan adanya perpustakaan ini, anak-anak dapat lebih mudah mendapatkan akses ke buku dan menumbuhkan minat baca mereka,” ungkap Iqbal.

Mahlianurrahman, Ketua Bintang Sekorong, juga menambahkan bahwa gerakan perpustakaan ini dapat menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap buku. 

“Kami percaya bahwa dengan memperkenalkan buku kepada anak usia dapat menjadikan mereka lebih mencintai buku dan menjadikan buku bagian penting dalam kehidupan mereka,” ujarnya.

Baca juga|Distribusi Bantuan Sekolah Untuk Anak Kurang Mampu

Pembukaan perpustakaan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan literasi di kalangan generasi muda dan menciptakan budaya membaca yang lebih baik di masyarakat. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar, yang antusias menyambut keberadaan perpustakaan di warung kopi tersebut.

_______________________________________






Distribusi Bantuan Sekolah Untuk Anak Kurang Mampu

 


LTN, Aceh Besar | Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, komunitas sosial Ayo Kita Berbagi menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah kepada anak-anak yatim dan dari keluarga prasejahtera di dua lokasi berbeda, Sabtu, 5 Juli 2025.


Sebanyak 123 paket bantuan berisi buku tulis, pulpen, dan penggaris disalurkan ke SD Negeri 8 Jantho di Gampong Suka Tani, Kecamatan Kota Jantho, serta ke Dayah Al Khairiyah Al-Aziziyah (Dayah Aza) di Gampong Lam Leupung, Kecamatan Kuta Cot Glie.


Koordinator kegiatan, Riza Syahputra, mengatakan bahwa pemilihan lokasi didasarkan pada data dan observasi yang menunjukkan banyaknya anak-anak dari keluarga kurang mampu dan yatim piatu yang membutuhkan perhatian lebih.


“Kami ingin memberikan semangat kepada anak-anak ini menjelang tahun ajaran baru. Bantuan sederhana ini diharapkan bisa menjadi dorongan agar mereka semakin semangat belajar,” kata Riza.


Ia juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak, mulai dari teman-teman kantor, komunitas, hingga warga yang ikut berdonasi. “Bantuan ini bukan soal besar kecilnya, tapi niat dan dampak yang bisa dirasakan langsung oleh penerima,” tambahnya.


Aksi sosial tersebut turut dihadiri Direktur Center for Community Development and Education (CCDE), Tabrani Yunis, serta Komisioner Panwaslih Aceh, Maitanur.


Ayo Kita Berbagi adalah komunitas independen yang diinisiasi oleh individu dari beragam latar belakang, aktif dalam kegiatan sosial dan penggalangan dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, khususnya di wilayah Banda Aceh dan sekitarnya.

_______________________________________________










Jumat, 04 Juli 2025

Bupati Labuhan Batu Tolak mobil Dinas Senilai 2,3 milyar : Ketua KAMMI Labuhan Batu Raya berikan Apresiasi

          Elza Nazriansyah Ritonga, S.Pd
               Ketua Umum KAMMI Labuan Batu Raya


LTN, Labuhan Batu |Heboh bupati Labuhan batu tuai berbagai apresiasi dari berbagai kalangan lapisan masyarakat, Tokoh dan organisasi Mahasiswa Nasional berikan pujian kepada bupati Labuhan batu Hj. Maya Hasmita (Jumat, 04/7/2025). Rantauprapat


Hal yang jarang ditemui pada pemimpin daerah yang lainnya, Bupati Labuhan batu ibu dr Hj.Maya Hasmita, Spog,. MKM. menolak untuk dibelikan mobil dinas baru dengan harga fantastik di periode kepemimpinannya


Dilangsir dari berbagai sumber harga mobil dinas bupati tersebut cukup fantastik senilai  Rp. 2.3 Miliar Alih-alih Bupati Labuhan batu menerima Malah iya menyatakan anggaran tersebut lebih baik di gunakan untuk kepentingan masyarakat ketimbang untuk pribadi nya. 


Ketua KAMMI Labuhan batu Raya Elza Nazriansyah Ritonga mengapresiasi serta Berikan pujian positif dengan ibu Bupati Labuhan batu  ini ia menilai bahwa ini sejarah di kabupaten Labuhan batu Sebagai bentuk komitmen nyata mengutamakan Kepentingan masyarakat. 


"Bupati dr Hj. Maya Hasmita Sp.OG M.KM dan Wakil Bupati H. Jamri ST, justru menolaknya. Keduanya meminta, anggaran itu sebaiknya dialihkan untuk program yang dapat menyentuh kepentingan masyarakat luas,”kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Labuhan batu, Salman Alfarisi Rambe S.Sos MM"


Lanjut, kepada media Elza Nazriansyah Ritonga mengatakan bahwa hal ini adalah sesuatu yang jarang di temui oleh kepala daerah lainnya. Tapi hari ini Bupati Labuhan batu dr Hj.Maya Hasmita, Spog,. MKM. Menunjukkan bahwa ada yang lebih penting buat masyarakat Labuhan batu dari pada mengganti mobil dinas di periode kepemimpinannya.


"Menurut saya, apa yang dilakukan ibu Bupati Labuhan batu dr.Hj.Maya Hasmita, Spog,. MKM. Saat ini adalah suatu  hal yang sangat tepat. Karena beliau menunjukkan bahwa kepentingan untuk masyarakat Labuhan batu lebih utama dari pada kepentingan pribadi beliau" ujarnya, saat dikonfirmasi melalui WhatsApp Kamis, (03/07/2025) sekira pukul pukul 19.18 Wib.


Elza Nazriansyah Ritonga sangat berterimakasih kepada ibu bupati dr.Hj.Maya Hasmita, Spog,. MKM. Yang telah menunjukkan bukti cintanya kepada masyarakat kabupaten Labuhan batu dengan mengalihkan anggaran untuk pembelian mobil dinasnya semasa jabatannya 5 tahun kedepan untuk kepentingan pengangkutan sampah di kabupaten Labuhan batu.


Saya menyakini dengan tindakan luar biasa beliau seperti ini, akan membawa dampak yang sangat besar untuk kabupaten Labuhan batu pada masa periode kepemimpinan ibu bupati Labuhan batu, sehingga kabupaten Labuhan batu ini dapat mencapai kabupaten yang cerdas dan bersinar" tutupnya


Penulis : (JH)

Mahasiswi Bidikmisi Berprestasi, Nurul Hikmah Raih Cum Laude di Yudisium Gelombang II FTK UIN Ar-Raniry

 



LTN, Banda Aceh, 4 Juli 2025 | Nurul Hikmah, seorang mahasiswi penerima beasiswa Bidikmisi, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih predikat cum laude pada kegiatan Yudisium Gelombang Kedua Tahun 2025 Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Nurul lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,77, menjadi bukti nyata dedikasi dan kegigihannya selama menempuh pendidikan.


Keberhasilan Nurul Hikmah ini semakin istimewa mengingat ia bukan hanya unggul secara akademik, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan organisasi. Nurul merupakan Demisioner Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika (HMPS-PFS).


 Selain itu, ia juga seorang anggota aktif Resimen Mahasiswa (Menwa) Batalyon 102 Rencong Sakti UIN Ar-Raniry Banda Aceh, menunjukkan kemampuannya menyeimbangkan antara tanggung jawab akademik dan kepemimpinan.


"Prestasi Nurul Hikmah adalah inspirasi bagi kita semua, khususnya bagi mahasiswa Bidikmisi lainnya," ujar Dr. Eng. Nur Aida, M.Si, Ketua Program Studi Pendidikan Fisika UIN Ar-Raniry.


 "Nurul membuktikan bahwa dengan semangat dan kerja keras, keterbatasan tidak akan menghalangi pencapaian tertinggi, baik di bidang akademik maupun organisasi."

Baca juga|Membanggakan! Qiara Aqsa, Anak Deli Serdang Berkiprah di Ajang Internasional Anyang Art Center Gyeonggi-do Korea Selatan

Nurul Hikmah sendiri menyampaikan rasa syukurnya."Saya mengucapkan terima kasih dan bangga sekali dengan almamater Prodi Pendidikan Fisika UIN Ar-Raniry yang telah memberikan begitu banyak ilmu, dukungan, dan kesempatan hingga saya bisa meraih pencapaian ini."


Keberhasilan Nurul Hikmah menjadi cerminan dari komitmen UIN Ar-Raniry, khususnya Prodi Pendidikan Fisika, dalam mendukung penuh mahasiswa berpotensi dari berbagai latar belakang. 


Ini juga menunjukkan bahwa beasiswa Bidikmisi telah berperan krusial dalam membuka kesempatan bagi generasi muda untuk mengejar impian pendidikan mereka.

Minggu, 29 Juni 2025

Mahasiswa Peduli Dayah Menggelar Diskusi Perihal Kepemimpinan Islam dalam Bingkai Al-Qur'an

 


LTN, Banda Aceh|Mahasiswa Peduli Dayah(MPD) menggelar diskusi pada tanggal 29 Juni 2025 di Warkop Adun Kopi,Aceh Besar.


Kegiatan diikuti oleh para tamu undangan dari Organisasi Mahasiswa.Ketua Panitia Pelaksana Diskusi, Sahabat Muhammad Irvandi , dalam keterangannya mengatakan bahwa diskusi ini membahas tema “Fenomena Pemimpin Yang Melenceng Dari Agama Islam”.

Tujuan diskusi adalah agar mahasiswa mengetahui tentang sebenarnya esensi pemimpin itu dalam islam sebenarnya bagaimana, Politik Dan Propaganda dalam Islam, sebenarnya Politik Dan Propaganda itu wajib apalagi dalam Islam."Ujarnya.


Narasumber diskusi Sahabat Arif Zakiyul Mubarak., S.Ag, Sahabat Muhammad Wahyu Siregar, Sahabat Muhammad Afif Irvandi El Tahiry, merupakan pakar dalam hal kepimpinan organisasi baik dalam kampus maupun diluar kampus.


Pemateri diatas mengatakan, banyak sekali blunder pada pemimpin Islam pada masa sekarang,mulai daripada sistem dinasti pada lembaga pemerintah maupun dinas. Ini harus kita atasi dengan melihat sistem Politik Nabi Muhammad Shallahu 'Alaihi Wassalam dan sahabat-sahabat nya serta Ulama. Ulama bermain politik akan tetapi politik yang dimainkan politik yang diajarkan dalam Agama Islam.


Sahabat Muhammad Afif Irvandi El Tahiry., S.H mengatakan, pemimpin sekarang ini sudah lewat koridor Ajaran agama Islam. Seperti pemimpin harus adil,jujur dan amanah pada saat ini susah mencari yang bisa seperti ini.Pungkasnya".


Muhammad Wahyu Siregar menambahkan, pemimpin itu bukan memakai sistem bos tetapi memakai sistem leader yakni yang mengayomi semuanya baik dalam organisasi maupun diluar organisasi.


Arif Zakiyul Mubarak, S.Ag mengatakan, Esensial pemimpin Islam dalam zaman ini sangat krisis moral dan sangat parah, banyak menggunakan Agama Islam sebagai obat penenang untuk memberikan dampak aman kepada Umat Islam,padahal nyatanya itu tidak Ada.

Baca juga|Seorang Pemimpin Harus Bisa Memperbaiki Bahasa, Baru Bisa Memperbaiki Daerah


Pemantik diskusi Teuku Syauqi Muafa Rafif menyatakan, seharusnya pemimpin ini menjadi contoh untuk seluruh umat dalam pemerintah maupun luar pemerintah  serta harus menjunjung tinggi Nilai pancasila bukan lari jauh dari nilai tersebut.


Baca juga|PMII Komisariat UIN Ar-Raniry Menggelar Diskusi Perihal Agama bersama Imam Muda Mesjid Sabang

Sahabat Naayela Faiza selaku moderator berpendapat,apapun cerita dalam hal pemimpin harus mengikuti Al-Qur'an dan Hadis serta sumber Hukum Islam yang lainnya agar selamat dalam dunia dan akhirat. Untuk apa selamat di dunia tapi tidak selamat di Akhirat. Dunia tempat kita mencari bekal untuk akhirat,maka dari itu berbuat baik lah untuk bekal saldo kita di Akhirat kelak nanti.


Majelis Pembela Dayah mengajak untuk seluruh rakyat,akademisi,ulama dan mahasiswa agar untuk bisa bergandeng tangan dalam membenahi sistem kepemimpinan Islam ini agar menjadi lebih baik dan sesuai ajaran Agama Islam Allah Ta'ala. 


Semoga semakin banyak ruang diskusi seperti ini dan bisa berkolaborasi dengan pihak Pemerintah,Dewan Perwakilan Rakyat baik Tingkat Aceh,Kota maupun Kabupaten. Selama ruang diskusi terbuka dan bermusyawarah dengan pihak terkait yang punya kekuatan di pemerintah agar bisa membuat sistem Politik Kepemimpinan sesuai Ajaran Islam.

Kamis, 26 Juni 2025

Pemkab Bireun Didesak Serius Tingkatkan PAD dan Selamatkan Aset Daerah, HMI; Kami Tunggu Janji Bupati



LTN, Bireuen | Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) Cabang Bireuen mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen untuk serius meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menyelamatkan aset daerah.


Ketua HMI MPO Cabang Bireuen, Fakhrurrazi kepada wartawan, Kamis 26 Juni 2025. Menyatakan kekecewaannya atas stagnasi upaya peningkatan PAD dan penyelamatan aset, walaupun Bupati Mukhlis Takabeya sebelumnya telah berjanji akan memprioritaskan hal tersebut.


Fakhrurrazi menyoroti janji Bupati Mukhlis yang disampaikan di media, menyatakan bahwa aksi nyata masih belum terlihat.


Ia menilai berbagai kegiatan Bupati, seperti memasak bersama anak yatim atau meninjau rumah warga, bukanlah program prioritas utama seorang kepala daerah. Program terobosan yang berdampak signifikan terhadap pembangunan daerah lebih dibutuhkan.


Sebagai contoh, Fakhrurrazi menyinggung soal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bireuen yang belum memberikan kontribusi optimal pada PAD.

Baca juga : PMII komisariat UIN Ar-Raniry menggelar Diskusi Perihal Keagamaan bersama.......... ...

Ia mempertanyakan keseriusan Bupati dalam menangani masalah ini, mengingat janji untuk meningkatkan PAD belum diikuti dengan tindakan nyata.


HMI MPO Bireuen juga mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen, yang berada di bawah naungan partai yang sama dengan Bupati, untuk segera membentuk panitia khusus (pansus) penyelamatan aset daerah sesuai janji sebelumnya.


"Jika pansus belum dibentuk dan Ketua DPRK terus menghindar, HMI mendesak adanya pembaharuan ditubuh legislatif dengan sosok yang lebih kompeten dan peduli terhadap kemajuan daerah," ungkapnya.


HMI menyatakan kesiapannya untuk mendukung Pemkab dan DPRK dalam menyelamatkan aset daerah yang terbengkalai atau disalahgunakan. Mereka mengingatkan agar pengelolaan aset daerah dilakukan secara transparan dan akuntabel.


Sebelumnya, Bupati Mukhlis telah membentuk Tim Penyelamatan Aset Daerah berdasarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 100.3.3.2/322 Tahun 2025, namun hingga kini belum terlihat tindak lanjut yang signifikan.(adi saleum)

______________________________________


Jumat, 20 Juni 2025

Korwil Aceh Himapolindo : Sebaiknya Mualem Tunjuk Birokrat Senior dan Loyal sebagai Sekda Aceh

 




LTN, Banda Aceh| Ketua Korwil ACEH Himapolindo , murakhi menilai bahwa sebaiknya Muzakir manaf (mualem) menunjuk sekretaris daerah Aceh yang merupakan birokrat senior serta sosok yang memiliki loyalitas pada pimpinan.


Selama sepekan ini banyak stakeholder yang angkat suara mengenai bagaimana kriteria yang efektif sebagai orang nomor satu bagi ASN tentunya di lingkungan pemerintah Aceh itu. 


Murakhi menilai dengan tipe kepemimpinan mualem - dekfad yang responsif terhadap berbagai persoalan di Aceh dan juga sering menjemput bola untuk kelangsungan investasi dan pembangunan Aceh,maka penunjukan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh yang baru sebaiknya mengacu pada kriteria pejabat yang berprestasi serta loyalitas kepada pimpinan dan kepentingan rakyat Aceh. 

Baca juga : Bintang Sekorong membuat Perpustakaan Terbuka bagi masyarakat

Hal ini disampaikan  Karena kepemimpinan muallem yang kini menjadi figur sentral dalam konstelasi politik Aceh, berpeluang besar menentukan arah pembangunan daerah ke depan.


Menurut Murakhi, memilih birokrat senior yang sudah berpengalaman akan memberikan stabilitas dalam tata kelola pemerintahan serta anggaran dan dapat mempercepat realisasi program strategis Aceh.


"Sekda harus orang yang memahami dinamika birokrasi Aceh, berpengalaman dalam pengelolaan administrasi, dan tentunya memiliki loyalitas yang tinggi terhadap pimpinan demi tercapainya visi pembangunan Aceh yang lebih baik," ujar Murakhi, Ketua korwil Himapolindo ACEH .


Selain itu, Sekda yang dipilih diharapkan mampu menjadi jembatan yang efektif antara pimpinan daerah dan seluruh jajaran perangkat pemerintah, serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik terhadap publik.

Selasa, 17 Juni 2025

Kembalinya Empat Pulau Adalah Hasil Dari Kemenangan, Kolaborasi dan Do'a Bersama Oleh Rakyat Aceh


 

LTN, BANDA ACEH | Ketua Bidang Kaderisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia(PMII)Uin Ar Raniry Banda Aceh, Sahabat Muhammad Afif Irvandi El Tahiry, menanggapi perihal sengketa kepemilikan empat pulau di wilayah Kabupaten Aceh Singkil yang saat ini secara administrasi tercatat masuk dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara. Sahabat Muhammad Afif memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap respons cepat dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, yang langsung mengambil alih penyelesaian tentang masalah tersebut. "Yang pertama harus kita apresiasi ialah gerak cepat dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang dengan sigap mengambil keputusan untuk menyelesaikan polemik ini. 


Alhamdulillah bersyukur kepada Allah Ta'ala ini adalah kemenangan,kolaborasi dan do'a bersama Oleh Rakyat Aceh. Ini harus kita rayakan dengan cara kita selalu mengingat dan melaksanakan perintah Allah Ta'ala karena jika bukan Allah Ta'ala, maka semua tidak akan bisa terjadi atas izin yang dikehendaki nya. Semoga dengan kebaikan dan kembali nya Empat Pulau ini menjadi contoh untuk kedepan nya dengan melakukan satu hal secara bersama-sama, in syaa allah Ta'ala akan mudah dan cepat selesai dalam masalah apapun. Ujar Sahabat Muhammad Afif Irvandi El Tahiry yang akrab disapa dengan Abon dalam keterangan seyelah pengumuman resmi dari Pihak Istana Negara, Selasa (17/6/2025).


Gubernur Aceh Muzakkir Manaf dalam pernyataannya dari Istana menyampaikan bahwa masalah empat pulau sudah selesai. “Ini sudah clear, tidak ada masalah lagi, berdasarkan keputusan Pak Presiden. Terima kasih Pak Presiden Prabowo, Pak Mendagri, Pak Dasco, Mensesneg dan terima kasih buat semuanya,” kata Mualem.


Surat Kesepakatan Bersama yang ditandatangani oleh Gubernur Aceh dan Gubernur Sumatera Utara, tentang status kepemilikan 4 pulau.


Gubernur Sumut Bobby Nasution juga menegaskan pentingnya menjaga keharmonisan. “Hari ini kami menandatangani kesepakatan soal pulau ini. Aceh adalah wilayah bertetangga dengan Sumut. Jangan mudah kita terhasut. Terima kasih atas dukungan Bapak Presiden,” ujar Bobby.


Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta, menegaskan bahwa secara administratif, keempat pulau yang selama ini menjadi polemik berada dalam wilayah Provinsi Aceh.


"Secara administratif, berdasarkan dokumen yang dimiliki oleh pemerintah, adalah masuk ke wilayah administratif Provinsi Aceh," tegas Prasetyo. Ia menyebut hal itu berdasarkan dokumen resmi dari Pemerintah Provinsi Aceh, Kementerian Sekretariat Negara, dan Kementerian Dalam Negeri.


Lebih lanjut, Prasetyo menegaskan bahwa keputusan ini diharapkan menjadi jalan tengah untuk menyudahi kegaduhan yang terjadi di tengah masyarakat. “Kami mewakili pemerintah berharap keputusan ini menjadi jalan keluar yang baik untuk kita semuanya,” ucapnya.


Ia juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo secara langsung meminta agar pihaknya bersama Kemendagri meluruskan informasi keliru terkait isu bahwa ada provinsi yang mencoba memasukkan pulau itu secara sepihak. “Tidak benar jika ada satu pemerintah provinsi yang ingin, dalam tanda kutip, memasukkan keempat pulau ini ke dalam wilayah administratifnya,” tegas Prasety

Senin, 16 Juni 2025

PT PEMA dan Mitos “Pembangunan dari Kita, untuk Kita”

 


Oleh: Rahmat Ferdiansyah

Penikmat Kopi 

LTN, Opini | Di sebuah sudut warung kopi Banda Aceh, seorang tua berseloroh sambil menyesap kopi hitam, “Kata mereka PEMA itu singkatan dari Pembangunan Aceh. Tapi kalau aku lihat-lihat, kayaknya lebih cocok jadi Perusahaan Eksklusif Milik Atasan.” Tawa pun pecah. Tapi dalam gelak itu, ada kegelisahan yang tak bisa ditepis: siapa sebenarnya yang menikmati hasil dari perusahaan kebanggaan daerah itu? 


Sebagai BUMD yang konon lahir dari rahim otonomi khusus, PT PEMA seharusnya jadi motor pembangunan ekonomi Aceh, bukan sekadar etalase proyek. Namun, praduga yang beredar di tengah masyarakat hari ini cukup menyakitkan: apakah PEMA benar-benar bekerja untuk rakyat, atau justru menjadi mesin nyaman bagi segelintir elit yang terlalu betah di balik meja AC? 


Rakyat kecil, yang tak pernah merasakan efek langsung dari eksistensi PT ini, hanya mampu menebak-nebak dari jauh. Laporan keuangan tak mudah diakses. Transparansi publik tak pernah menjadi prioritas. Bahkan ketika ditanya, apa saja keuntungan yang sudah diberikan PEMA untuk masyarakat nelayan, petani, dan buruh harian di Pidie, Aceh Timur, atau Aceh Singkil jawaban yang datang justru berputar-putar di ruang seminar, bukan di ladang atau pasar. 


Ada juga praduga bahwa PEMA hanya menjadi tempat "parkir jabatan" bagi nama-nama yang akrab dalam lingkaran kekuasaan. Seolah profesionalisme bukan diukur dari kompetensi, tapi dari kedekatan. Tidak sedikit yang menyebut, gaji manajemen PEMA jauh lebih cepat naik dibanding pertumbuhan ekonomi rakyat. Lucunya, ketika rakyat bertanya "uangnya dari mana?" mereka dijawab dengan istilah-istilah audit yang rumit seakan rakyat tidak cukup cerdas untuk tahu hak mereka sendiri. 

Baca juga : Komedi Pejabat untuk masyarakat yang menderita

Satu lagi yang menarik: proyek-proyek yang dijalankan. Praduga pun berkembang: mengapa banyak proyek justru terkesan dijalankan diam-diam, tanpa partisipasi publik, tanpa evaluasi terbuka? Beberapa kontrak kerjasama, kabarnya, bahkan lebih banyak menguntungkan pihak luar daripada menghidupkan ekonomi lokal. Kalau pun benar ada keuntungan, entah mengapa Aceh tetap terasa miskin. 


Bisa jadi, PT PEMA memang sedang bekerja keras. Tapi yang terlihat dari luar, justru gedung tinggi, kendaraan dinas licin, dan rapat tanpa hasil. Tidak ada salahnya rakyat bersuara dengan praduga. Sebab di negeri ini, sering kali praduga justru lebih jujur dari laporan tahunan. 


Dan jika PEMA marah terhadap praduga ini, mungkin sudah saatnya mereka menjawab dengan transparansi bukan dengan klarifikasi yang hanya memoles luka.

Kamis, 29 Mei 2025

Hendriyanto Sitorus, Pemimpin Muda yang Progresif

 




 LantasTribunNews, Labuhanbatu [ Ferry Setiawan, Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Labuhanbatu Raya, mengatakan Hendriyanto Sitorus pemimpin muda yang berkharisma dan merupakan Aset untuk memimpin Sumatera Utara masa depan. Kamis 29/5/2025.

 Labuhanbatu Gaya kepemimpinan bang Hendri sebagai bupati Labuhanbatu Utara yang Humble dan rendah hati untuk membangun daerah selalu mendapat dukungan dan apresiasi dari berbagai elemen masyarakat. 

Ferry menegaskan, jangan ada lagi pihak yang merong-rong untuk menggangu Aset pemimpin muda sumatera utara masa depan. Papar ferry pada media Lanjut

 Ketua PMII Labuhanbatu Raya juga menyampaikan, Dibawah kepemimpinan beliau di periode kedua sebagai Bupati, Labuhanbatu Utara baru mendapatkan penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Sebanyak 6 kali berturut-turut. 

Merupakan penilaian tertinggi dari BPK RI terkait Pengelolaan Anggaran Daerah. 

 Kami sebagai kaum Intelektual Selalu mendukung program bang Hendriyanto Sitorus dalam Memimpin Labuhanbatu Utara dan sangat mendukung beliau untuk memimpin Sumut di masa yang akan Datang. Tutur nya pada media 

 Red :Jepril harefa _________________________________________  

Redaksi

PENERBIT:LantasTribun News

DEWAN REDAKSI: Syahrul Amin S.Sos

ACT & Sekertaris LantasTribunNews: Mauladiansya 

Alamat Redaksi

Jl. Kedai Runding Durian Kawan, Tanah Munggu,
Gampong Durian Kawan, Kecamatan Kluet Timur,
Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Kode Pos 32771
Telepon: 081367638550

Redaksi menerima kiriman tulisan dari pembaca. Tulisan berupa Berita, Opini, Feature, Tajuk, Detik Peristiwa, Kritikan Pemerintah, Politik, Objek wisata, Sejarah, Kesejahteraan, Olahraga dan tulisan bebas lainnya.

Kirimkan ke Email: LantasTribunNews@gmail.com dengan menyertakan biodata diri.

Rabu, 14 Mei 2025

PKC PMII Aceh segera menggelar Konkoorcab ke Xll Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Aceh sedang mempersiapkan Konferensi Koordinator Cabang (Konkorcab) ke Xll untuk menjaga kelangsungan kepemimpinan.

 



LantasTribunNews,
Banda Aceh | PKC PMII Aceh segera menggelar Konkoorcab ke Xll Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Aceh sedang mempersiapkan Konferensi Koordinator Cabang (Konkorcab) ke Xll untuk menjaga kelangsungan kepemimpinan. 

 Ketua PKC PMII Aceh, Reza Rizki, mengungkapkan, pembentukan Badan Pelaksana Kegiatan (BPK) dan Panitia telah dimulai untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Konkoorcab.

 “Konkoorcab adalah forum tertinggi di tingkat provinsi yang bertujuan untuk memilih pemimpin serta merumuskan konsep kaderisasi yang relevan dengan tantangan zaman,” kata Sahabat Reza sapaan akrabnya, Selasa (013/05/2025).

 Menurut Reza,dalam Konkoorcab, semua kader akan berpartisipasi dalam merumuskan sistem kaderisasi untuk menghasilkan kader-kader yang siap berperan dalam berbagai level gerakan.

 PKC PMII Aceh telah menunjuk sahabat Rahmad Ferdiansyah sebagai Ketua BPK dan Sahabat Zarnuji sebagai Ketua Pelaksana Konferensi Koordinator Cabang PMII Aceh ke XlI. 

 Selain menetapkan BPK dan Panitia Pelaksana, rapat tersebut juga menetapkan serangkaian agenda Konkoorcab yang terbagi dalam beberapa tahapan. 

 “Pertama, Sosialisasi, Penjaringan Calon,pendaftaran calon dan Penetapan Calon serta Pengambilan nomor urut oleh Bakal Calon Ketua Umum PKC PMII Aceh,” jelas dia. 

 Kemudian, lanjutnya, tahap kedua meliputi Pembukaan Konkoorcab, Penyampaia Visi-Misi kandidat, Forum sidang Konkorcab Ke Xll. 

 Reza Rizki berharap Konkoorcab Ke Xll PKC PMII Aceh ini akan menghasilkan formulasi kaderisasi dan kepemimpinan yang unggul, baik di level lokal dan juga nasional.

 “Konkoorcab kali ini bertema ‘ PMII dalam narasi kebangsaan Aceh :tajaga Marwah tarawat syariat ’ tambahnya. Acara Konkoorcab PKC PMII Aceh Ke Xll dijadwalkan akan diselenggarakan pada bulan Mei 2025, sementara lokasi dalam pembahasan oleh panitia pelaksana. 

 Kegiatan tersebut akan dihadiri oleh berbagai tokoh baik dari pemerintah Aceh,pengurus besar (PB PMII),majelis pembina daerah (MABINDA)PMII Aceh,Tokoh agama,akademisi,dan ribuan kader di seluruh cabang dibawah koordinasi PMII Aceh.

 "Kami dari panitia pelaksana siap menyukseskan kegiatan Konkoorcab PMII Aceh ini sampai khidmat dan sukses,selamat berjuang secara sportif bagi calon pemegang estafet PMII Aceh kedepannya.serta menjaga Marwah kader serta kehormatan keluarga besar PMII Aceh,ujar Zarnuji.
--------------------------------------------------------------   

Redaksi

PENERBIT:LantasTribun News

DEWAN REDAKSI: Syahrul Amin S.Sos

ACT & Sekertaris LantasTribunNews: Mauladiansya 

Alamat Redaksi

Jl. Kedai Runding Durian Kawan, Tanah Munggu,
Gampong Durian Kawan, Kecamatan Kluet Timur,
Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh. Kode Pos 32771
Telepon: 081367638550

Redaksi menerima kiriman tulisan dari pembaca. Tulisan berupa Berita, Opini, Feature, Tajuk, Detik Peristiwa, Kritikan Pemerintah, Politik, Objek wisata, Sejarah, Kesejahteraan, Olahraga dan tulisan bebas lainnya.

Kirimkan ke Email: LantasTribunNews@gmail.com dengan menyertakan biodata diri.

Nurhayati Dapat Rumah Bantuan Layak Huni

  Nurhayati Dapat Rumah Bantuan Layak Huni  LTN, Bireuen | Nurhayati (64), warga Gampong Geulanggang Teungoh, Kecamatan Kota Juang, Kabupate...