Tampilkan postingan dengan label pusat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pusat. Tampilkan semua postingan

Selasa, 08 Juli 2025

Bupati Aceh Selatan Sambut dan Saksikan Pawai Ta'ruf Kafilah MTQ Tingkat Kabupaten



‎LTN, Aceh Selatan | Bupati Aceh Selatan, H. Mirwan MS, SE, M.Sos menyambut dan menyaksikan langsung kemeriahan pawai Ta'ruf kafilah Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Ke XXXVI tingkat Kabupaten Aceh Selatan yang digelar di Kecamatan labuhanhaji Timur, Selasa (8/7/2025).

‎Acara pawai ini menjadi tanda dimulainya perhelatan MTQ tingkat kabupaten yang diikuti oleh seluruh kafilah dari 18 kecamatan se-Aceh Selatan. Masing-masing kafilah tampil semarak mengenakan busana khas daerah, seraya membawa atribut-atribut bernuansa Islami dan budaya lokal.

‎Bupati H. Mirwan menyampaikan apresiasi atas semangat dan partisipasi seluruh kafilah yang hadir, serta berharap MTQ tahun ini menjadi momentum memperkuat syiar Islam dan mempererat ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat.

‎“MTQ bukan hanya ajang perlombaan, tapi juga media untuk membumikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Bupati.


‎Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Aceh Selatan H. Baital Mukadis, SE, unsur Forkopimda, Plt Sekda, para kepala SKPK, Ketua MPU, tokoh agama, serta ribuan masyarakat yang memadati rute pawai untuk menyaksikan secara langsung jalannya parade kafilah.

‎Diketahui juga, perhelatan  MTQ tingkat Kabupaten Aceh Selatan ini akan berlangsung sejak 08 hingga 12 Juli 2025. Acara pembukaan akan di gelar pada tanggal 08 Juli 2025 malam di lapangan bola kaki Kecamatan Labuhanhaji Timur. ( Ari)

_______________________________________________


Klik Formulir pendaftaran anggota Wartawan Media LTN 


Klik Pendaftaran MAPABA PMII RAYA





Jumat, 20 Juni 2025

Pemkab Gayo Lues Kembangkan 3.000 Hektare Lahan Perkebunan Lewat Program GERETEK, Dorong Ekonomi Kerakyatan

 


LTN, Gayo Lues|Pemerintah Kabupaten Gayo Lues menetapkan langkah strategis dalam mendorong ekonomi kerakyatan dengan merancang pengembangan 3.000 hektare lahan perkebunan pada periode 2025 hingga 2029. Program ini menjadi bagian utama dari Gerakan Restorasi Ekonomi Kerakyatan (GERETEK), yang tercantum sebagai prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJM) Gayo Lues.


Langkah ambisius ini disampaikan oleh Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gayo Lues, Muhaimini, dalam kegiatan paparan RPJM yang digelar di Aula Setdakab Gayo Lues, Selasa, 17 Juni 2025. Menurut Muhaimini, program ini dirancang untuk membangun identitas ekonomi daerah sekaligus menjawab tantangan peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis potensi lokal.


“Tujuan utama dari program GERETEK adalah membangun branding Gayo Lues sebagai Kabupaten Kopi dan Kakao. Fokus utama tetap pada perluasan lahan dan peningkatan produksi dua komoditas unggulan ini, namun tanpa mengesampingkan potensi komoditas lain,” jelas Muhaimini di hadapan peserta rapat.


Ia mengakui bahwa target awal sebenarnya mencapai 5.000 hektare lahan perkebunan, namun karena keterbatasan anggaran, pemerintah daerah menetapkan target realistis sebesar 3.000 hektare. Program ini menyasar para petani dan masyarakat yang memiliki lahan pertanian yang belum tergarap, dengan pendekatan berbasis swakelola dan partisipatif.


“Model pelaksanaan GERETEK diarahkan secara rasional dan swakelola, artinya keterlibatan masyarakat sangat penting. Nantinya pelaksanaan akan didampingi oleh para penyuluh, dan kita akan melakukan evaluasi secara berkala berbasis insentif, sehingga masyarakat tidak hanya bekerja, tapi juga terdorong oleh hasil yang konkret,” tambahnya.



Adapun wilayah prioritas pengembangan kopi berada di Kecamatan Pantan Cuaca, Blang Jerango, Kuta Panjang, Blangkejeren, Blangpegayon, dan Dabun Gelang. Sementara itu, pengembangan tanaman kakao akan dipusatkan di Kecamatan Putri Betung, Pining, Terangun, Tripe Jaya, dan Rikit Gaib.


Dalam kesempatan yang sama, Bupati Gayo Lues, Suhaidi, S.Pd., M.Si, menegaskan bahwa pelaksanaan RPJM harus menjadi tanggung jawab kolektif semua SKPK di lingkungan Pemkab Gayo Lues. Ia menolak anggapan bahwa ketidaktercapaian target menjadi alasan untuk merevisi RPJM. Sebaliknya, Bupati menekankan pentingnya penyusunan target yang realistis dan mendorong SKPK untuk bahkan melampaui apa yang telah direncanakan.



“Kita tidak perlu merevisi RPJM hanya karena tidak bisa memenuhi target awal. Yang perlu kita lakukan adalah mengisinya dengan target realistis, dan jika mampu melebihi, itu adalah prestasi kita,” tegas Suhaidi.


Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa tugas dan tanggung jawab telah dibagi sesuai dengan fungsi dan kewenangan masing-masing SKPK. Dengan demikian, kerja sama lintas sektor menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah.



“Kalau bukan kita yang memikirkan Gayo Lues ini, siapa lagi? Ini rumah besar kita, dan kita semua punya peran di dalamnya,” tutup Bupati.


Program GERETEK diharapkan dapat menjadi titik tolak kebangkitan ekonomi lokal di Gayo Lues, serta memperkuat posisi daerah sebagai sentra penghasil kopi dan kakao unggulan di wilayah Aceh dan Sumatera. Pemerintah Kabupaten berkomitmen untuk mendampingi masyarakat secara langsung dalam pelaksanaan program ini, sekaligus membangun kesadaran dan kemandirian dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Polres Bitung Mengikuti Zoom Ketahanan Pangan dan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III

LTN ,BITUNG | Polres Bitung mengikuti kegiatan Zoom Ketahanan Pangan dan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III yang dipimpin oleh Ketua Kom...