Tampilkan postingan dengan label kasus korupsi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kasus korupsi. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 Juli 2025

Carut Marut Pengelolaan 40% Dana Ketahan Pangan Kampong Pasar Panjang Lahirkan Kecurigaan Warga

 


LTN, Subulussalam | Warga Kampong Pasar Panjang, Kecamatan Simpang kiri kini dihebohkan dengan dugaan Carut marutnya pengelolaan dana Ketahanan Pangan, hingga berujung dugaan Penggelapan dana. Warga minta pejabat Kampong patuhi undang – undang keterbukaan informasi publik yang menjadi hak warga Kampong selaku penerima manfaat, Jum’at ( 4/7/2025 )


Berbagai sumber telah dikutip oleh media ini, Mustakim mantan Penjabat ( Pj ) menyatakan tidak mengetahui kemana aluran dana ketahanan pangan dan mengatakan pengelolaannya dimasa Pj. Kepala Kampong yang baru yakni Yahyakan. ” Saya tidak mengetahui kemana aliran dana ketahanan pangan, karena saya sudah digantikan dengan Pj baru”, ujar Mustakim


Nasaruddin selaku mantan bendahara dimasa pemerintahan Mustakim menyatakan " dana ketahanan pangan sudah mereka tarik, namun digunakan ke Honorium Pengakat kampong dan Pengurus jam’aah yang mereka nilai lebih utama dan prioritas karena jelang lebaran, dan saat ini uang ketahanan pangan ada di tangan Randi ketua BUMDes Rp. 10 juta rupiah dan di tangan Pj baru Yahyakan 21 juta rupiah".ujarnya


Uang 31 juta itu kami katakan merupakan uang ketahanan pangan karena itu uang honor perangkat desa dan pengurus jama’ah yang dipotong 1 bulan untuk mengganti dana ketahanan pangan sebelumnya untuk honor, tegasnya


Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Kampong ( RAPBKam ) 2025 sudah disepakati dana ketahanan pangan 158 juta rupiah sumber 20% dari dana desa diarahkan pada program ternak lembu sebanyak 9 ekor dengan harga satuan 15 juta rupiah per ekor, namun dipenarikan 40% tahap pertama dana desa sumber APBN belum direalisasikan karena kepala Kampong beserta perangkat desa menyepakati dana tersebut digunakan untuk gaji perangkat dan pengurus jama’ah, mengingat saat itu jelang hari raya, tutup Nasarudin


Dalam waktu dan tempat terpisah, Yahyakan Pj. Kepala Kampong aktif saat ini menyatakan belum mengetahui apa pun kemana aliran dana ketahanan pangan, pihaknya hanya mengatakan akan berkoordinasi dengan pengurus BUMDes.


Dari pernyataan dan keterangan berbagai sumber yang merupakan Mantan dan Penjabat Kampong devenitif, warga meminta kiranya pihak terkait dan berwenang membenahi dugaan Carut-marutnya pengelolaan dana ketahanan pangan di Kampong pasar panjang, boleh jadi demikian pula dengan pengelolaan dana lainnya diberbagai program yang telah disepakati dan tertuang di Qanun Kampong, pinta warga


Masyarakat desa Pasar Panjang menuntut pihak aparat penegak hukum untuk segera melakukan penyelidikan dan audit terhadap laporan dugaan penyelewengan dana desa. Mereka juga meminta kepada aparat penegak hukum, seperti Tipikor Polres Subulussalam dan Kejari Subulussalam, untuk mengambil langkah tegas dalam menangani kasus ini.


Dalam kesempatan ini melalui pemberitaan ini kami masyarakat desa pasar panjang memohon kepada Inspektorat dan aparat penegak hukum lainnya diharapkan melakukan penyelidikan dan audit yang menyeluruh terhadap laporan dugaan penyelewengan dana desa.


Serta Tipikor Polres Subulussalam dan Kejari Subulussalam diharapkan mengambil langkah tegas terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan penyelewengan dana desa.


Masyarakat berharap bahwa proses penyelidikan dan audit dilakukan secara transparan dan akuntabel, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.


Dengan demikian, masyarakat desa Pasar Panjang berharap bahwa kasus dugaan penyelewengan dana desa dapat diungkap dan ditangani secara efektif, sehingga keadilan dapat ditegakkan dan masyarakat dapat merasa aman dan percaya terhadap pemerintah.pungkasnya

---------------------------------------------------------------


Personel Polres Jembrana Bantu Evakuasi Korban Kecelakaan Laut KMP Tunu Pratama Jaya

  LTN, Bali | Personel Polres Jembrana kembali menunjukkan respons cepat dan sinergi dalam penanganan korban kecelakaan laut KMP Tunu Prata...