Tampilkan postingan dengan label Papua. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Papua. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 Juni 2025

Pelis Jangan Rakus Terhadap Tambang Nikel di Raja Ampat

 



LTN, Raja Ampat| Dilema tambang nikel semakin di serukan, bahkan menjadi trending topik di Indonesia.


Aktivitas pertambangan di Raja Ampat, Papua Barat Daya, menjadi sorotan dan dikecam publik. Musababnya, aktivitas tambang nikel di wilayah itu terindikasi merusak alam.


Ada empat perusahaan tambang nikel Raja Ampat yang diawasi pemerintah, yakni PT Gag Nikel (PT GN), PT Kawei Sejahtera Mining (PT KSM), PT Anugerah Surya Pratama (PT ASP), dan PT Mulia Raymond Perkasa (PT MRP).


Masyarakat Papua menyuarakan tambang dan hilirisasi nikel tidak hanya merusak hutan, laut, dan udara tapi juga mencederai kehidupan masyarakat dan keindahan alam. 


Kerakusan yang di buat oleh pemerintah terhadap tambang nikel di Raja Ampat membuat ekosistem serta merusak rumah bagi hewan disana serta merusak pariwisata yang seharusnya bagus akan tetapi di rusak oleh tangan pemerintah.


Kerusakan Alam akibat tambang nikel di Raja Ampat telah merusak lebih dari 500 hektar hutan dan vegetasi alam musnah.


Penambangan terjadi ditiga pulau yakni pulau Gag, pulau Kawe, dan pulau Manuran.


Raja Ampat merupakan kawasan konservasi perairan yang menyimpan lebih dari 75% habitat spesies karang di dunia.


Penambangan nikel ini dianggap tidak sesuai dengan UU No. 27 Tahun 2007 yang mengatur pengelolaan dan pemanfaatan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil secara berkelanjutan dan berwawasan global, yang kemudian diperbarui menjadi UU No.1 Tahun 2014 mengatur tentang pemanfaatan, pengelolaan, perlindungan, dan pelestarian wilayah pesisir dan pulau -pulau kecil.


Salah satu aktivis muda turut berkomentar " kita nonton timnas Indonesia vs Jepang kemarin timnas di bantai 6-0, kalian pada sadar gak, kekalahan dari timnas jepang tersebut pengalihan isu terkait kasus tambang nikel di Raja Ampat sehingga timnas Indonesia selalu di perbincangkan dan kasus Raja Ampat di Papua Barat Daya, seperti bulan kemarin pada saat timnas Indonesia vs Australia di kualifikasi piala dunia 2026 kemarin timnas Indonesia kalah 5-1 sehingga kasus RUU TNI sedikit demi sedikit kasus tersebut mulai gak di bahas lagi." Ujar Deavi


Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tambang nikel yang dibuat pemerintah sehingga rumah bagi hewan satwa disana dirusak dengan gampang begitu saja. 


Memang ucapan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia Operasi Tambang GAG Nikel di Raja Empat Masih Disetop dan masih di evakuasi. Apakah perkataan beliau bisa kita percaya!!


Coba tulis di kolom komentar pendapat Anda.

____________________________________


Polres Bitung Mengikuti Zoom Ketahanan Pangan dan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III

LTN ,BITUNG | Polres Bitung mengikuti kegiatan Zoom Ketahanan Pangan dan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III yang dipimpin oleh Ketua Kom...